Petani Lusan Ancam Lakukan Aksi ke UPTD Pengairan, Benih Siap Ditanam, Ratusan Hektare Lahan Sawah Kekeringan
MUKOMUKOEXPOSE, XIV KOTO – Menyambut Musim Tanam (MT) I, saat ini sebagian besar petani di wilayah Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, sudah mulai melakukan persiapan proses turun tanam. Bahkan sudah terlihat aktifitas penyemaian benih padi sudah dimulai. Artinya sebentar lagi petani mulai melakukan proses turun tanam. Celakanya, benih sudah disemai, namun suplay air tidak memadai, akibatnya kondisi lahan kekeringan dan proses olah tanahpun terkendala. Akibat kondisi tersebut, nacamannya sekitar ratusan hektare lahan sawah petani di wilayah itu terancam gagal tanam.
“Benar kondisi di BP8 kiri saat ini kondisi saluran terbilang kering, sebab suplay air tidak memadai. Kondisi di lapangan, sekitar ratusan hektare lahan sawah tanahnya belum di olah sama sekali, lantaran air tidak ada. Sementara kondisi benih umur sudah cukup untuk ditanam,” beber salah seorang petani, Abu Kemar.
Terpisah petani lainnya, Rusman Aswardi, SP, juga membenarkan kondisi tersebut. Terkait persoalan ini, teranyar kabar disalah satu pintu air wilayah BP 4, ada kendala diduga kuat adanya sabotase. Sehingga membut aliran menuju ke BP 8 tersendat. Besar harapannya terkait persoalan ini, pihak UPTD Pengairan turun dan mencarikan solusi keluhan petani di wilayah ini.
“Jika tidak ada solusi tentunya ancaman serius akan menimpa petani di wilayah ini. Kondisi di lapangan lahan tidak bisa diolah oleh petani, namun kondisi benih sudah siap untuk ditanam. Kami minta pihak UPTD Pengairan respon cepat persoalan ini, jika tidak khawatir akan ada aksi yang tidak diinginkan terjadi. Menyimak hal ini, kami minta pihak tersebut menjadi penengah mencarikan solusinya, sehingga tidak ada yang dirugikan,”demikian Rusman. (rag)