Kuras Dana Miliaran, Minim Tenaga Teknis, Alat USG Terancam Jadi Barang Antik
MUKOMUKOEXPOSE, MUKOMUKO – Kabarnya tahun ini bersumber dari DAK pagu anggaran Rp 1.580.500.000 miliar, melalui Dinas Kesehatan, Kabupaten Mukomuko, telah dilakukan pengadaan alat Ultrasonografi (USG) sebanyak 12 unit. Ini disebarkan di Puskesmas Kota Mukomuko, Dusun Baru V Koto, Lubuk Sanai, Lubuk Pinang, Air Manjunto, Lalang Luas, Malin Deman, Bukit Mulya, Retak Mudik, Tunggal Jaya, Teras Terunjam dan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko. Adapun tujuan dari hadirnya alat ini, untuk mendukung dan memeriksa kesehatan kebidanan dan penyakit kandungan. Namun menariknya di Puskesmas Tunggal Jaya, pasca hadirnya alat tersebut sekitar satu bulan lalu, hingga saat ini masih tersimpan bagus di gudang. Karena di Puskesmas tersebut tidak ada tenaga teknis yang menguasasi pengoperasian alat tersebut.
‘’Benar, tahun ini bersumber dari DAK pengadaan unit USG sudah dilakukan, secara teknis pengadaan tersebut sudah disalurkan ke masing-masing Puskesmas yang menerimanya. Tujuan dari alat tersebut tak lain, untuk mendukung alat kesehatan kebidanan dan memeriksa kandungan,’’sampai PPTK, Purwanto.
Seyogyanya bantuan Pemerintah Pusat bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini seharusnya sudah difungsikan dan dapat dimanfaatkan dengan baik, namun kenyataannya di Puskesmas Tunggal Jaya, dengan alasan tidak ada tenaga teknis yang menguasai, alat tersebut masih tersimpan di gudang. Secara otomatis jika tidak ada langkah untuk pengoperasian, alat tersebut akan mubazir, atau akan jadi barang antik. Diduga kuat dalam proses pelaksanaan, pihak Dinkes tidak ada perencanaan yang matang, sehingga azaz manfaat dari program tersebut tidak jelas.
‘’Benar Puskesmas kami mendapatkan bantuan alat USG tersebut, sekarang masih di gudang karena belum bisa dimanfaatkan lantaran tidak ada tenaga teknis yang menguasai alat tersebut. Sudah hampir satu bulan alat disimpan di gudang,’’beber Kapus Tunggal Jaya, Idi Julijono. (rag)