PNS Disdikbud MM Jadi Korban Pengeroyokan
MUKOMUKOEXPOSE, MUKOMUKO – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dipercaya sebagai bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko bernama Eka, diduga menjadi korban penganiayaan.
Ia mengaku dianiaya oleh sekolompok orang pada Jumat (29/9) dini hari menjelang subuh di Desa Pondok Tengah, Kecamatan V Koto.
Akibat penganiaan tersebut, ia mengalami sejumlah luka. Diantaranya luka bagian bibir, lebam dan luka robek di bagian pipi sebelah kanan, serta mata sebelah kanan merah.
“Pelakunya sekitar 3 sampai 4 orang. Saya kurang jelas juga. Yang jelas kami dikeroyok,” beber Eka
Ia menceritakan, sebelum peristiwa penganiayaan yang dialaminya, ia dihubungi temannya seorang pengusaha rental mobil dari Kota Bengkulu.
Teman pengusaha rental mobil itu meminta ditemani mencari mobil rental miliknya di wilayah Kabupaten Mukomuko, sampai Silaut Pesisir Selatan. Lantaran mobilnya yang dirental tak kunjung kembali.
“Teman saya ini ngajak saya mungkin karena saya tahu wilayah. Kami sampai ke Silaut,” katanya.
Saat menemukan salah satu mobil rental milik temannya di Desa Pondok Tengah, beberapa orang langsung menyerang dan langsung melakukan pengeroyokan.
“Kami tidak tahu. Mungkin mereka pikir kami mau menarik mobil yang mereka pegang,” ujar eka
Ia tidak terima diperlakukan demikian. Sebab ia tidak tahu secara pasti persoalan antara pemilik mobil dan pemegang mobil.
“Jelas saya tidak terima. Saya tidak tahu menahu, malah digebuki. Saya sudah melapor ke penegak hukum atas dugaan penganiayaan. Ini kami mau visum,” demikian Eka.
Sementara itu, Kapolres Mukomuko, AKBP. Nuswanto, SH., S.IK., MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Fajri Ameli Putra, S.T.K., S.IK. ketika dikonfirmasi belum mengetahui secara rinci prihal dugaan penganiayaan tersebut.
“Belum “86” perkaranya. Saya cek lagi. Nanti diinformasikan,” tutupnya. (rag)