Pokir Hilang, Dewan Merasa Dizolimi
MUKOMUKOEXPOSE, MUKOMUKO – Sungguh luar biasa kebijakan sepihak yang dilakukan pihak Pemkab Mukomuko. Kenapa tidak, diketahui dewan merupakan perpanjangan tangan masyarakat untuk bersuara diparlemen. Setelah dikupas lewat pembahasan KUA dan PPAS untuk perubahan mendatang, ditemukan Pokok pikiran (Pokir) atau lebih dikenal aspirasi masyarakat untuk APBD murni hilang. Secara otomatis dengan kondisi tersebut dewan menilai Pemkab tidak saling menghargai. Dan sudah dipastikan program atau usulan dari masyarakat terkait pembangunan, lewat Pokir tersebut tidak bisa direalisasikan pada murni ini.
“Sangat kita sayangkan temuan tersebut, dan terkesan tidak saling menghargai. Walaupun digeser di perubahan nanti, namun kami menilai keputusan itu murni sepihak,”sesal Waka II DPRD Mukomuko, Nopiyanto, SH.
Masih disampaikan, Nopiyanto, ia mengatakan bahwa hilangnya Pokir fisik itu tanpa adanya koordinasi ke mereka.
“Hilang atau ada pergeseran, sama sekali Pemkab tidak ada koordinasi dengan kita. Padahal Pokir itu merupakan suara masyarakat yang harus direalisasi. Terkait hal ini, kita menilai Pemkab tidak saling menghargai lagi,”demikian Nopiyanto. (rag)