Satu Set Kolam Terval Bundar Bioflok Tak Ditemukan, Kemana ?
//Dugaan Fiktif Ketahanan Pangan Ujung Padang Mulai Menguat
MUKOMUKOEXPOSE, MUKOMUKO – Program ketahanan pangan budidaya ikan lele Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, menyisakan banyak tanda tanya bagi masyarakat, salah satunya dalam progres pengelolaan pengembangannya yang dinilai gagal total. Terbaru beredarnya isu dugaan fiktif pada program tersebut mulai terkuak. Ini dikuatkan berdasarkan data temuan di lapangan. Pengelola Kegiatan (PK), Ones Prananda, menjelaskan bahwa ada 3 kelompok yang mengelola budidaya iken tersebut. Tahap pertama, masing-masing kelompok disediakan 3 unit kolam pengembangan, kemudian untuk tahap kedua kembali direalisasikan penambahan satu unit kolam pengasingan. Namun anehnya, di lapangan terdapat satu kelompok yang diduga sama sekali tidak membuat kolam tersebut. Bahkan temuan di lapangan, aset berupa satu set kolam bioflok tersebut tidak ditemukan. Kemana satu set kolam tersebut ?.
‘’Benar, kabarnya ada satu kelompok yang sama sekali tidak memasang kolam tersebut. Kami dari Pengelola Kegiatan, sudah menyampaikan teguran secara tertulis kepada kelompok 1 tersebut, namun tidak diindahkan. Terkait hal ini, rencanannya akan kami layangkan surat kedua, jika tidak ada respon maka aset tersebut akan kami tarik kembali. Ketika ke lapangan, ingin memastikan unit set kolam bioflok tersebut, ketua kelompok tidak berada dirumah,’’sampai Ones Prananda.
Saat dikonfirmasi ketua kelompok satu, Kharan Nofriyadi, mengaku ada 2 kolam yang tidak terpasang. Alasannya progres pengembangan ikan lele dinilai gagal. Ditanya keberadaan 1 set kolam bioflok, yang dicurigaan telah tak berwujud itu, ia mengaku masih menyimpan semua set kolam tersebut.
‘’Benar, dua set kolam tidak kami pasang lantaran progres pengembangan gagal. Untuk unitnya, dua set kolam tersebut masih ada,’’demikian Kharan. (rag)