Soal SKT Baru, Klarifikasi BPD Tak Digubris Kades
//Tarmizi: SKT Didasari Penyerahan Serta Tindaklanjut Surat DPMD ke BPD
MUKOMUKOEXPOSE, MUKOMUKO – Terkait persoalan penerbitan SKT baru atas nama Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, dari pemilik SKT asli ditangapi Kades, Tarmizi, ST. Ia menjelaskan bahwa penerbitan SKT terbaru itu hanya berdasarkan surat penyerahan dari pemilik dan tindak lanjut surat dari pihak DPMD Mukomuko ke BPD. Ditanya tanggapannya soal hibah atau dokumen jual-beli tanah, pihak desa tidak bisa menunjukkan bukti tersebut. Tak sampai disitu, menariknya, saat ditanya terkait klarifikasi pihak BPD tentang keterlibatan BPD akan keputusan SKT tersebut, dirinya enggan menanggapi hal tersebut, alias tidak ada komentar.
‘’Dasar kami menerbitkan SKT terbaru itu dari penyerahan yang disertai tindaklanjut surat dari DPMD Mukomuko ke BPD. Kalau untuk menanggapi pernyataan BPD, saya no comment (Tidak ada komentar, red),’’sampai Kades, Tarmizi, ST, saat ditemui dikediamannya Selasa (11/7) sekitar pukul 09.36 WIB.
Terpisah Ketua BPD, Farida Ariani, terkait persoalan ini pihaknya telah melayangkan surat ke Pemdes, tujuan untuk kembali diadakan musyawarah terbuka. Namun sejauh ini, belum ada tanda-tanda dari pihak desa untuk menggelar musyawarah terkait banyaknya persoalan yang muncul.
‘’Surat dari kami sudah kami sampaikan ke Pemdes, tujuannya agar kembali dilakukan musyawarah terbuka. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda dari Pemdes. Bahkan Senin (10/7) saya sambangi ke kantor desa, namun belum bertemu dengan Kades. Terkait penerbitan SKT baru itu, akan kami klarifikasi, sebab kami dari lembaga tidak pernah dilibatkan,’’sesal Farida Ariani.
Saat dikonfirmasi Kadis DPMD, Jodi, terkait persoalan ini pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu dan akan melihat secara langsung surat SKT tersebut. Yang jelas, dalam waktu dekat ini mereka akan memanggil Kades tersebut.
‘’Posisi saya masih di Jakarta, terkait persoalan ini nanti akan saya panggil Kades terlebih dahulu. Dan akan melihat SKT itu, yang jelas akan kami panggil terlebih dahulu Kadesnya, sebab kami belum tau historynya seperti apa,’’demikian Jodi. (srd)