Terkendala Tidak Aktifnya Kuari, Program Desa Terancam Hangus
MUKOMUKOEXPOSE, LUBUK PINANG – Lantaran terkendala bahan material seperti batu, koral dan pasir, program Desa Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, yaitu pembangun water park tersendat. Adapun penyebab sulit mendapatkan bahan tersebut, karena rata-rata kuari yang ada di wilayah ini rata-rata tidak memiliki izin. Sehingga pihak desa tidak berani melangkah terlalu jauh. Untuk Pemdes Lubuk Pinang, anggarn Dana Desa (DD) untuk realisasi program tersebut masih mengendap di rekening desa.
‘’Jika kami paksakan untuk mengambil material di wilayah kuari yang memiliki izin, yaitu di Kecamatan Penarik, anggarannya tidak sesuai dengan RAB yang ada. Sejauh ini, kenapa program tersebut belum kami jalankan, murni terkendala tidak aktifnya kuari yang ada di wilayah Kecamatan V Koto. Bahkan sudah pernah juga kami survey kuari di daerah tetangga yaitu Silaut, namun kuarinya tetap sama tidak memiliki izin,’’ungkap Kades Lubuk Pinang, Harafik.
Masih disampaikan, Harafik, terkait kendala ini menurutnya Pemda Mukomuko, dapat menanggapi dengan serius. Jika terus dibiarkan kondisi kuari tidak menutup kemungkinan program desa bisa hangus atau Silpa.
‘’Jika kuari tidak ada yang aktif, maka kamipun tidak berani mengambil resiko besar. Artinya terkait persoalan ini, kami butuh dukungan dari Pemda, untuk persoalan ini. Jika sampai beberapa bulan kedepan, masih juga dengan kondisi yang sama, maka DD terancam tidak terlaksana,’’demikian Harafik. (rag)