Kabar Dimintai Sumbangan, Kepsek Bantah Keras Adanya Dugaan Pungli
//Ratna Wilis: Tidak Ada Unsur Paksaan
MUKOMUKOEXPOSE, MUKOMUKO – Beredar isu kurang sedap dunia pendidikan di Kabupaten Mukomuko. Salah seorang wali murid Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, inisial Zu (38), meluapkan kekesalannya. Sebab, tanpa ada rapat, oleh pihak sekolah murid diduga dimintai sumbangan sebesar Rp 10 ribu. Dengan alasan untuk perpisahan guru pensiun di sekolah tersebut. Menanggapi isu ini, Kepsek SD tersebut, menyanggah pernyataan wali murid tersebut, sebab sumbangan itu tidak ada unsur paksaan. Melainkan murni hanya keikhlasan, dan jumlahnyapun tidak dipatok.
‘’Nilainya memang tidak banyak, akan tetapi jika dikalikan dengan jumlah murid yang ada di sekolah itu, tentu angkanya cukup besar. Kemudian sumbangan itu, tanpa ada rapat terlebih dahulu, hanya melalui pesan lisan yang disampaikan oleh murid ke orang tua,’’kesal Zu.
Masih disampaikan, Zu, terkait hal ini bertujuan menjaga marwah dunia pendidikan di kabupaten ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko, diminta turun dan mengevaluasi kinerja Kepsek dan dewan guru yang ada di sekolah tingkat SD di kabupaten ini. Jangan sampai hal ini terkesan pembiaran.
‘’Harapan saya, terkait persoalan ini pihak Dinas Pendidikan turun dan mengevaluasi kinerja pada Kepsek, sebab ini sekolah Negeri bukan swasta,’’tambahnya.
Saat dikonfirmasi melalui via hand phone, Kepsek SD tersebut, Ratna Wilis, S.Pd, MM, menjelaskan bahwa tidak ada paksaan terkait sumbangan itu. Ia membenarkan adanya guru yang akan pindah dan pensiun, namun hanya bersifat keikhlasan untuk kenang-kenangan.
‘’Memang ada beberapa guru yang akan pindah dan pensiun, namun sumbangan yang disampaikan itu, tidak ada unsur paksaan. Bahkan jumlahnyapun tidak dipatok, murni seikhlasnya dan sukarela saja, untuk kenang-kenangan. Bahkan sejauh ini, belum ada satupun murid yang mengumpul uang tersebut. Jika memang persoalan ini akan menimbulkan dugaan-dugaan lain, maka hal ini kemungkinan besar akan kami batalkan. Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada pratik dugaan Pungli di sekolah kami,’’demikian Ratna Wilis. (rag)