Konflik Tabat Arah Tiga dan Lupi Masih Hangat, Sekda Belum Bisa Komen
//Abusaman: Pemkab Jangan Tidur
MUKOMUKOEXPOSE, LUBUK PINANG – Tengah panasnya isu konflik Tapal batas (Tabat) wilayah Desa Arah Tiga dan Lubuk Pinang, Kecamatan Lubuk Pinang, seharusnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah daerah (Pemda). Namun sejauh ini, belum ada tanda-tanda Pemda akan turun menyelesaikan pertikaian ini. Padahal, persoalan ini rawan menimbulkan konflik ditengah masyarakat.
Disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Arah Tiga, Abusaman, mengatakan terkait persoalan ini ia berharap andil serius dari Pemerintah daerah. Menurutnya jika persoalan ini terus dibiarkan, khawatir akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Memperhatikan mediasi yang dilaksanakan di kantor Camat pada Rabu lalu, menurutnya tidak menemukan solusi yang jelas.
‘’Harapan saya terkait persoalan ini Pemda jangan tidur, artinya bagi kami persoalan ini sangat serius. Khawatir efeknya melebar, sehingga dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,’’ungkap Abusaman.
Kades Arah Tiga, Marius, ia mengaku sejauh ini belum ada dirinya dihubungi oleh pihak Pemkab terkait persoalan ini. Sesuai berita acara rapat koordinasi klarifikasi wilayah perbatasan di kecamatan pada Rabu lalu, ia menjelaskan poin hasilnya akan kembali di musyawarahkan ditingkat desa.
‘’Sejauh ini belum ada saya dihubungi pihak Pemkab, terkait hasil rapat pada Rabu lalu, akan saya bawa kemusyawarah desa, tujuannya meminta tanggapan masyarakat saya terkait poin-poin yang tertuang di berita acara tersebut,’’tambah Marius.
Saat dikonfirmasi Sekda Mukomuko, Dr. Abdianto, melalui via WA, belum bisa bicara atau komen banyak terkait persoalan ini. Dalam pesan WA nya, terkait persoalan ini ia menganjurkan menghubungi Kabag pemerintahan.
‘’Hubungi pak Kabag pemerintahan, kami masih acara di KPPN,’’singkatnya. (rag)