Miris, Pelayanan RSUD MM Bak Mati Suri
//Rusman: Managemen Harus Diperbaiki
MUKOMUKOEXPOSE, MUKOMUKO – Sejak Jumat (17/2) Titin Sandora (45) warga Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko, salah seorang pasien TBC, hingga saat ini masih melakukan pengobatan di RSUD Mukomuko. Namun disayangkan, seiring berjalannya proses pengobatan, untuk mendapatkan obat dengan resep dokter keluarga pasien, oleh pihak rumah sakit dianjurkan membeli obat ke apotik luar. Tentunya dengan tindakan tersebut, tingkat kepercayaan masyarakat, atas pelayanan menurun.
‘’Benar, sejak Jumat lalu, ibu saya tengah melakukan pengobatan di RSUD Mukomuko, namun kecewanya kami, pelayanan pengobatan tidak sesuai harapan, padahal kami pasien umum bukan BPJS. Mulai dari membeli jarum suntik hingga obat makan, kami harus mendapatkan dari apotik luar,’’sesal salah seorang anak pasien, Almai Putra.
Terpisah Sekretaris Rumus Institute, Rusman Aswardi, SP, terkait persoalan ini, ia mengaku sangat menyayangkan buruknya sistim managemen di RSUD Mukomuko. Untuk kembali memulihkan tingkat kepercayaan masyarakat, tentang dunia kesehatan di kabupaten ini, ia berharap pihak terkait segera memperbaiki managemen di RSUD.
‘’Jika untuk obat satu butir saja tidak tersedia, tentunya ini yang menjadi kekhawatiran kita bersama. RSUD merupakan tolak ukur masyarakat akan perhatian pemerintah untuk masyarakat. Menurut saya, terkait persoalan ini, managemen harus segera diperbaiki, tujuannya untuk memulihkan tingkat kepercayaan masyarakat, tentang dunia kesehatan di kabupaten ini,’’demikian Rusman. (rag)