Booster Syarat Mudik, Layanan Vaksinasi di Sulsel Bakal Dibuka di Terminal
Mukomukoexpose.com – Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) segera menghadirkan layanan gerai vaksinasi booster di terminal, bandara, maupun pelabuhan selama Ramadan. Layanan ini dibuka untuk menggenjot cakupan vaksinasi booster yang menjadi syarat mudik.
“Yang kita antisipasi nanti ini untuk vaksinasi booster. Nanti kalau mendekati hari H (lebaran), karena persyaratan mudik kan booster, nah itu harus diantisipasi,” ucap Koordinator Posko Satgas COVID-19 Sulsel, dr Arman Bausat kepada detikSulsel, Minggu malam (3/4/2022).
Syarat vaksinasi booster untuk mudik lebaran sudah diatur dalam surat edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 16 tahun 2022. Makanya layanan disiapkan di titik pemberangkatan warga saat mudik agar mempermudah sasaran vaksinasi.
“Untuk bisa booster kan harus vaksin kedua dulu. Jadi nanti layanannya bukan hanya khusus booster, tapi juga bagi yang belum dosis kedua, biar sekali jalan,” ujar dia.
Layanan vaksinasi booter tersebut akan dihadirkan menjelang lebaran. Namun diharapkan sudah bisa dilaksanakan dalam waktu dekat selama Ramadan ini.
“Mungkin seminggu sebelum hari H kita mulai buka gerai-gerai (vaksinasi) di terminal-terminal, hingga pelabuhan kan. Itu kita akan siapkan,” tambah Direktur RSKD Dadi Makassar ini.
Arman menekankan, dibukanya gerai vaksinasi booster ini juga untuk menggenjot realisasi booster. Pasalnya cakupan vaksinasi booster termasuk vaksin dosis dua di Sulsel dianggap masih minim.
“Stok vaksin kan banyak sekali, tenaga vaksinator juga banyak, cuma yang masalah ini sasaran agak sulit. Apalagi kendalanya dosis kedua belum terkejar, dengan booster masih rendah,” keluhnya.
Dari data Satgas COVID-19 Sulsel per tanggal 2 April 2022, vaksinasi dosis 1 di Sulsel mencapai 87,12% dari total sasaran 7.058.141 warga yang akan divaksin. Sedangkan vaksinasi dosis 2 cakupannya 62,64%, sementara realisasi booster 4,45%.
“Problemnya ini masyarakat untuk divaksin memang rendah. Sehingga memang sudah dipertimbangkan untuk membuka layanan vaksinasi lebih luas, khususnya untuk booster,” terang Arman.
Dia mengungkapkan, masih sulitnya mendorong cakupan vaksinasi ini karena warga masih terpengaruh hoaks soal vaksin. Menurutnya masih banyak warga yang menganggap vaksinasi tidak penting, apalagi di tengah kasus COVID-19 di Sulsel yang mulai melandai.
“Kendala vaksinasi kita dulu, kan cuma stok vaksin, kemudian tenaga vaksinator kurang. Sekarang tidak masalah mi itu. Sekarang kita terkendala hoaks, apalagi turunnya kasus COVID ini makin membuat masyarakat makin malas vaksin,” papar Arman.
Kendati demikian sosialisasi dan edukasi vaksinasi diklaim massih terus dilakukan. Satgas COVID-19 turut menggandeng tokoh agama untuk membantu mengedukasi warga terkait pentingnya vaksin selama Ramadan.
Sumber : detik.com